PENGALAMAN BELANJA DI LAZADA

Hai Agan Androlenzer sekalian. Sedikit mau cerita pengalaman belanja di Lazada.co.id.

Berawal dari permintaan teman untuk membelikan kamera prosumer. Lebih tepatnya customer Androlenz. karena kami kenal ketika yang bersangkutan membeli sebuah lensa macro wide merk Osino yang waktu itu COD di daerah Ungaran. Karena teman saya satu ini minat salah satu produk yang dijual di Lazada dan tidak bisa bayar di tempat alias COD. Karena dari pihak Lazada mensyaratkan hanya kota-kota besar saja yang bisa ketemuan kemudian kita bayar di tempat. Lebih tepatnya kita bayar ke pihak kurir yang mengantar barang, yakni pihak JNE. Nah, singkat cerita saya mengiyakan.

Selang beberapa hari saya browsing di internet, dan ternyata barang yang dimaksud masih ready. Mulailah saya klik sana sini dan sampai pada pemesanan barang. Ada dua item yang saya pesan, pertama barang pesanan teman saya itu, kemudian barang pesanan saya sendiri.


Untuk pembayaran pihak lazada memberlakukan 1x24 jam untuk melakukan transfer uang. Uang kita transfer kemudian tidak menunggu terlalu lama kita akan mendapatkan konfirmasi bahwa pembayaran telah berhasil dilakukan.


Pada tahap pengiriman ini, hal kita perlukan ialah nomor embelian barang kita. Yang kita dapat saat memasukan barang ke dalam mkeranjang belanjaan online kita. Dengan nomor itu kita mengawasi perjalanan barang pesanan kita. Apakah sudah dilakukan pengepakan ataukah belum. Juga, dengan nomor inilah kita bisa melacak barang pesanan kita sudah sampai mana.


Tidak terlalu lama barang pesanan saya sudah datang. Selang dua hari kurang lebih sejak pemesanan. Namun, barang yang pembayaran di tempat, alias kirim dulu baru bayar ketika sampai tujuan, ternyata belum datang. Baru selang sekitar 5 hari barang baru datang.


Kamera yang saya pesan ternyata sudah di tangan. Kardus packing lazada langsung saya buka. Saya cek item di dalamnya apakah sesuai dengan yang ditampilkan di web nya ataukah tidak. Setelah dilakukan pengecekan ternyata lengkap, sesuai yang dituliskan di web lazada. Tapi setelah diuji coba dimasukan baterai kemudian dicoba, ternyata masih


Setelah mengetahui ada cacat pada barang yang saya beli, saya berniat untuk membawa ke servis center. Setelah keliling-keliling mencari servis center barang yang saya beli ketemu juga. Singkat cerita saya langsung menunjukan barang dan kartu garansinya. Pertama pegawai di servis center itu langsung menyampaikan ini barang BM alias black market. Ada kekecewaan dalam hati, ternyata dapat barang BM. Langsung oleh pegawainya tadi memberikan saran untuk segera dikembalikan ke tempat belinya.


Setelah sudah dipastikan ternyata barang yang saya beli adalah barang BM dan servis center tidak mau menanggung problem yang ada maka saya langsung berniat mengembalikan barang tersebut. Saya kontak servis center Lazada, Alhamdulillah bisa diretur. Dari pihak Lazada memberikan pilihan, bisa ditukar dengan barang yang sama kalau stok masih ada. Tapi kalo stok barang kosong maka uang bisa dikembalikan. Saya penuhi aturan dan cara pengembalian barang ke Lazada sehingga barang sudah selesai saya kirim dengan menanggung biaya kirim ke Lazada.


Selang beberapa lama barang dikembalikan, maka uang saya langsung dikembalikan plus biaya ongkos kirim ke Lazada. 100% uang saya kembali. Alhamdulillah.


Selesai.

PELAJARAN YANG DAPAT DIAMBIL
1. Lebih selektif memilih barang yang berasal dari vendor penyupply barang ke Lazada.
2. Untuk lebih aman pilih distributor yang dijual oleh Lazada langsung
3. Selektif ketika memilih barang, jangan tergoda dengan harga yang murah
4. Belilah barang sesuai kebutuhan